Home Berita Faidul Keteng Terpilih Aklamasi Pimpin Pergatsi Sulteng 2025–2029

Faidul Keteng Terpilih Aklamasi Pimpin Pergatsi Sulteng 2025–2029

Share

JAKARTA, LINTAS – Musyawarah Provinsi (Musprov) III Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sulawesi Tengah resmi menetapkan Dr. Faidul Keteng, ST., M.Si., MT. sebagai Ketua Umum Pergatsi Sulteng periode 2025–2029. Penetapan dilakukan secara aklamasi oleh 10 perwakilan kabupaten/kota pada Musprov yang berlangsung di Hotel Sentral Palu, Jumat (19/9/2025).

Laporan panitia yang disampaikan Asbudianto, ST., MT., AIFO-P—Kepala Pelatih Gateball PON 2024 sekaligus Ketua Panitia Musprov—menyebutkan bahwa forum Musprov secara resmi mempercayakan Faidul sebagai nakhoda baru Pergatsi Sulteng.

Meski tidak hadir langsung karena sedang mendampingi Gubernur di Poso, Faidul menyampaikan kesediaannya memimpin organisasi melalui sambungan virtual.

“Tekad kami menjadikan Pergatsi Sulteng juara umum pada PON XXII NTT–NTB 2028 dan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2027 di Sulawesi Tengah. Kami berani mempertahankan prestasi, dan mohon dukungan rekan-rekan gateball serta bimbingan senior kami, Bapak Syaifullah Djafar, yang telah mengantar Sulteng juara umum PON 2024,” ujar Faidul, dikutip dari sejumlah sumber.

Faidul, yang kini menjabat Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng, juga menegaskan bahwa amanah ini tidak ringan. Ia menaruh hormat pada kepengurusan sebelumnya yang sukses mencetak sejarah di PON XX Aceh–Sumut 2024.

“Pengurus saat ini adalah pengurus terbaik. Saya mohon kita tetap bersama-sama agar bisa meraih lebih banyak emas pada PON berikutnya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Faidul memberikan penghargaan khusus kepada Syaifullah Djafar, tokoh yang memperkenalkan gateball di Sulteng hingga akhirnya menjadi cabang olahraga penyumbang medali terbanyak pada PON 2024.

Apresiasi Senior dan PB Pergatsi

Syaifullah Djafar yang hadir mewakili PB Pergatsi pusat menyambut baik jalannya Musprov yang berlangsung secara musyawarah mufakat.

“Kita patut bersyukur. Pemilihan dengan musyawarah mufakat ini tradisi yang baik, nilainya lebih tinggi daripada voting,” ucapnya.

Ia menambahkan, prestasi Pergatsi Sulteng di PON 2024 merupakan sejarah yang monumental. Dari delapan emas yang awalnya diperoleh kontingen Sulteng, tiga di antaranya disumbangkan gateball, tiga dari renang, satu dari petanque, dan satu dari paralayang.

Namun, setelah medali renang digugat, raihan Sulteng berkurang menjadi lima emas—tiga di antaranya tetap disumbangkan cabang gateball.

“Ini tonggak sejarah. Pada PON edisi sebelumnya, Sulteng selalu di papan bawah. Kini kita naik ke papan tengah berkat gateball,” jelas Syaifullah.

Sementara itu, Ibrahim, pelatih gateball Sulteng di PON 2024, menilai Faidul Keteng sosok yang tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.

“Beliau memahami olahraga gateball dan bahkan turut memberi semangat langsung saat pertandingan di Medan. Kami optimis prestasi bisa lebih meningkat,” katanya.

Dukungan juga datang dari Nico Demus mewakili PB Pergatsi pusat. Lewat sambungan daring, ia mengapresiasi capaian Pergatsi Sulteng yang mampu menjadi juara umum pada debut gateball di PON 2024.

“Program pembinaan atlet, wasit, dan pelatih harus menjadi prioritas. Jabar akan jadi pesaing serius Sulteng, karena itu prestasi yang sudah ada jangan sampai turun,” tegas Nico.

Rencana Program Kerja

Musprov III Pergatsi Sulteng mengusung tema “Berani Mempertahankan pada PON XXII NTT–NTB 2028”. Forum ini juga menjadi ajang menyusun program kerja, termasuk rencana menggelar minimal satu kejuaraan setiap tahun, mendorong partisipasi pengkab/pengkot di ajang nasional, serta memperkuat pembinaan atlet, wasit, dan pelatih.

Saat ini, Pergatsi Sulteng telah memiliki 10 pengurus kabupaten/kota, yakni Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Poso, Banggai, Bangkep, Morowali, Tolitoli, dan Buol.

Kehadiran kepengurusan di tingkat daerah diharapkan menjadi motor penggerak untuk mempertahankan prestasi sekaligus melahirkan atlet gateball berprestasi di masa mendatang. (*/CHI)

Oleh:

Share