Yogyakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan 5 embung di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan pembangunan embung tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana air dan ketahanan pangan.
“Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang masih kesulitan memperoleh air bersih,” ucap Basuki dalam keterangannya dikutip Kamis (7/4/2022).
Fakta itu, lanjut Basuki menjadi perhatian Kementerian PUPR untuk menyediakan infrastruktur pendukung.
“Salah satunya melalui pembangunan embung,” kata dia.
Pembangunan embung dilakukan pada wilayah yang sering mengalami kekeringan.
Fungsinya mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan air masyarakat. Embung akan menyimpan air pada musim hujan untuk digunakan saat dibutuhkan.
Selain itu, embung pun berguna untuk memperbarui air tanah sebagai wujud konservasi sumber daya air.
Adapun kelima embung di wilayah Yogyakarta itu adalah:
- Embung Imogiri
Embung ini terletak di Kabupaten Bantul dengan kapasitas tampung 64.099 meter kubik dan luas genangan mencapai 1,13 hektar.
Pembangunannya menggunakan anggaran tahun 2020 senilai Rp 7,9 miliar. Embung ini dibangun dengan tujuan dapat mengkonservasi air, mengendalikan banjir, serta potensi potensi destinasi wisata baru.
Basuki menjelaskan, bentuk embung ini diambil dari kearifan lokal yaitu gunungan wayang.
- Embung Imogiri II
Embung ini dibangun oleh Kementerian PUPR Melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Ditjen Sumber Daya Air.
Pembangunannya dilakukan pada tahun 2021 dan memakan biaya Rp 12 miliar. Daya tampungnya sebesar 26.848 meter kubik dengan luas genangan 0,685 hektar.
- Embung Mualimin
Embung ini merupakan yang ketiga dibangun oleh Kementerian PUPR di Kabupaten Bantul.
Pembangunannya memakan biaya Rp 6,1 miliar dan pengerjaannya dimulai sejak tahun 2021.
Adapun embung ini memiliki kapasitas tampung 1.200 meter kubik.
- Embung UII 2
Pengerjaan embung juga dilakukan di Kabupaten Sleman dengan membangun Embung UII 2.
Embung berlokasi di desa Krawitan, Kecamatan Umbulmartani itu selesai dibangun tahun 2020 dengan daya tampung 14.980 meter kubik dengan biaya Rp 6,1 miliar.
Adapun Embung UII 2 dilengkapi dengan fasilitas laboratorium mikrohidro.
- Embung Sendangtirto
Kementerian PUPR telah menyelesaikan embung kedua yang terletak di Kabupaten Sleman ini.
Pembangunannya selesai tahun 2021 dan memiliki kapasitas tampung 9.716 meter kubik dan menghabiskan anggaran Rp 8,6 miliar.
Pemerintah berharap embung ini dapat membantu pengairan lahan serta membantu produktivitas petani.
“Sehingga mampu mendongkrak hasil tani dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuh Basuki. (*)
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan 4 Embung di Jawa Tengah