Home Berita Dirjen Bina Marga: 13 Ruas Jalan Tol Akan Beroperasi pada Akhir 2023

Dirjen Bina Marga: 13 Ruas Jalan Tol Akan Beroperasi pada Akhir 2023

Share

Jakarta, Lintas – Ditargetkan pada Desember 20023, sebanyak 13 ruas jalan tol yang dibangun Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) segera dioperasionalkan. Adapun ruas lain yang sedang dikerjakan akan terus diselesaikan secara bertahap dari tahun ke tahun.

Demikian disampaikan Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono lewat rilis yang diterima Kamis (25/5/2023).

Dibeberkan Triono, ke-13 ruas jalan tol yang ditargetkan akan beroperasi hingga akhir 2023 memiliki panjang 309,78 km. Rinciannya adalah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6 (28,2 km), Jalan Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km). Kemudian Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (7,7 km), Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23,01 km). Disusul Jalan Tol Serpong-Cinere seksi 2 (3,6 km), Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km).

“Selanjutnya Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km). Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km) dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km). Lalu Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km), Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km), dan Jalan Tol Binjai-Langsa (26,2 km). Terakhir Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km),” kata Triono.

Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Triono, jalan tol sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah karena mobilitas barang, logistik, dan manusia menjadi lebih cepat. Juga efisien karena pengurangan waktu tempuh dan penghematan biaya operasional angkutan.

“Sebagai contoh, Jalan Tol Trans-Jawa yang mendorong tumbuhnya kawasan industri baru, antara lain Batang, Subang, Tegal, Pemalang, Kendal, Brebes. Termasuk sejumlah wilayah di selatan, seperti Boyolali, Sragen, Ngawi, dan Nganjuk.

Penguatan UMKM lokal juga menjadi bagian dalam pengembangan jalan tol dimana di setiap rest area tidak hanya
diisi oleh merek besar tetapi juga produk-produk UMKM lokal,” kata Triono.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus melanjutkan penyelesaian pembangunan jalan tol yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas multimoda bagi pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing.

Untuk itu, pembangunan jalan tol dikaitkan dengan pengembangan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, pelabuhan untuk meningkatkan kelancaran logistik.

Hingga tahun 2014, kata Triono, sepanjang 790 km jalan tol sudah dioperasionalkan. Dilanjutkan pada periode 2015-2019 pihaknya telah berhasil menyelesaikan jalan tol sepanjang 1.298 km. Termasuk tersambungnya Jalan Tol Trans-Jawa dan kemudian dimulainya Jalan Tol Trans-Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

“Pada periode 2020-2024, target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km dapat terwujud. Dari tahun 2020 hingga Mei 2023, telah selesai sepanjang 535,5 km dan akan menyusul 309,78 km jalan tol baru yang tersebar di 13 ruas hingga akhir tahun 2023 mendatang,” kata Triono.

Adapun ruas tol yang telah beroperasi pada Januari-Mei 2023, yakni jalan tol Semarang–Demak (Seksi 2 Sayung – Demak: 16,01 km), Becakkayu (Seksi 2A Jakasampurna – Kayuringin: 4,88 km) dan Cinere – Jagorawi (Seksi 3A Kukusan – Krukut: 3,5 km). “Ditargetkan total panjang jalan tol yang selesai konstruksi/fungsional dan operasional hingga 2024 seluruhnya mencapai 3.455 km,” ujar Triono. (HRZ)

Oleh:

Share

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.