Lintas – Jalan rusak dapat mengganggu kenyamanan saat berkendara. Tak hanya itu, jalan rusak juga meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan. Sebagai pengguna jalan, ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk cegah jalan cepat rusak.
Partisipasi aktif diperlukan oleh berbagai elemen masyarakat dalam pemeliharaan jalan. Kondisi jalan yang terawat akan bermanfaat bagi banyak pihak, termasuk masyarakat itu sendiri.
Penyebab jalan rusak
Jalan rusak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti berikut ini:
1. Bencana alam
Bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi, dapat merusak konstruksi jalan. Tidak hanya pada badan jalan, kerusakan akibat bencana alam juga bisa menjalar ke bahu jalan.
2. Meningkatnya beban volume lalu lintas
Bertambahnya volume lalu lintas bisa membuat jalan cepat rusak. Apalagi bila jalan itu sering dilalui oleh kendaraan overload dan over dimension.
3. Sistem drainase yang buruk
Pada prinsipnya, air harus secepat mungkin dialirkan agar tidak menimbulkan genangan di badan jalan. Sistem drainase yang buruk dapat mencegah air mengalir cepat di badan jalan. Ini adalah cara yang buruk untuk merawat jalan.
4. Kondisi tanah yang tidak stabil
Kondisi tanah yang tidak stabil, misalnya karena terus-menerus dilalui oleh kendaraan berat, bisa membuat jalan cepat rusak.
5. Masalah teknis
Sejumlah masalah teknis juga bisa menyebabkan jalan cepat rusak, misalnya perencanaan perkerasan yang tidak sesuai atau kurangnya pemeliharaan.
Mencegah jalan cepat rusak
Kita tentu tak mau bila jalan yang kerap dilalui cepat rusak. Kita bisa berperan aktif untuk melakukan berbagai cara untuk cegah jalan cepat rusak. Apa saja yang bisa kita lakukan?
1. Membuang sampah pada tempatnya
Cara sederhana untuk mencegah jalan cepat rusak ialah membuang sampah pada tempatnya. Kok bisa? Selain faktor alam, banjir juga bisa disebabkan oleh ulah manusia. Kebiasaan membuang sampah sembarang, misalnya, turut memicu terjadinya banjir. Setelah banjir, biasanya beberapa bagian jalan pun rusak.
2. Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar
Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar sudah menjadi kebiasaan yang makin jarang ditemui. Padahal, tindakan ini efektif menjaga kebersihan lingkungan. Tumpukan sampah, selokan yang tersumbat dan sebagainya bisa diselesaikan dengan cara gotong royong. Dampaknya pun bisa mencegah banjir. Hal ini juga berarti mencegah jalan cepat rusak.
3. Menanam pohon
Cara lainnya untuk mencegah jalan cepat rusak adalah menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah memperlancar jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan kata lain, pohon membantu penyerapan air hujan. Hal ini berarti mengurangi potensi terjadinya banjir.
4. Tidak menancapkan benda keras atau tajam ke jalan
Menancapkan benda keras atau tajam ke jalan selain untuk keperluan lalu lintas juga dapat merusak kondisi jalan. Meski terlihat sepele, celah yang muncul dari benda yang ditancap dapat terisi air atau benda-benda lain yang bisa mengikis kualitas jalan itu sendiri. (SA)
Baca juga:
Performa Pelabuhan Indonesia Level Dunia, Benarkah?
Indonesia Kembangkan Green dan Smart Port, Apa Saja Manfaatnya?