Kamera yang baik (termasuk kombinasi bukaan-kecepatan, dan sebagainya), angle yang kreatif, serta waktu yang tepat adalah rumus sederhana menghasilkan foto yang menarik. Obyeknya sendiri bisa beragam.
Bagi negeri tropis seperti Indonesia, langit yang teramat sering berwarna biru cerah merupakan daya tarik yang kuat bagi para pencinta fotografi. Foto-foto pilihan di artikel ini sebagai misal, meletakkan elemen langit dan warna biru sebagai bagian yang menonjol dalam komposisi foto.
Obyek luar ruang di bawah langit Indonesia yang biru memang selalu menggoda untuk diabadikan. Namun, terkait hal itu, ada satu faktor dalam rumus yang sering diabaikan. Demikian temuan fotografer kawakan Indonesia, Arbain Rambey.
Insinyur teknik sipil lulusan ITB itu mengutarakan, faktor yang kerap terlupa itu adalah “waktu yang tepat“. Penerima penghargaan Lifetime Achievement dari Pewarta Foto Indonesia tersebut menjabarkan, ada obyek foto yang tepat untuk diabadikan pada pagi hari dan ada yang cocok dipotret pada sore hari.
“Seburuk-buruknya waktu dalam pemotretan di Indonesia adalah siang hari. Pada saat matahari tegak lurus di atas kita. Memotret di saat itu akan membuat bayangan tepat di bawah. (Bagian-bagian) wajah akan terlihat hitam, dinding rumah menjadi hitam, buruk sekali,” tutur pensiunan jurnalis foto harian Kompas tersebut. (ROY)