Jakarta, Lintas – Pembangunan berbagai bendungan baru di tahun 2021 tak hanya untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Lebih dari itu, bendungan juga menjadi salah satu solusi penanggulangan banjir di suatu wilayah.
Satu demi satu bendungan diresmikan Presiden Joko Widodo yang terus didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Berikut deretan bendungan baru yang dibangun pemerintah selama tahun 2021 (lanjutan dari Bagian 1).
-
Bendungan Way Sekampung, Lampung
Bendungan seluas 800 hektar itu terletak di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Pembangunannya telah dilakukan sejak tahun 2016 dan memakan biaya 1,78 triliun.
Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik. Keberadaannya akan bersinergi dengan dua bendungan lain yaitu Martatiga, dan Batutegi.
Dengan sinergi tersebut, pemerintah berharap keberadaan bendungan tersebut dapat semakin memperkuat ketahanan pangan dengan suplai air yang cukup untuk masyarakat Lampung.
-
Bendungan Bendo, Jawa Timur
Jokowi juga meresmikan Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada 7 September 2021.
Bendungan tersebut menelan biaya Rp 1,1 triliun dan memiliki daya tampung air hingga 43 juta meter kubik. Selain itu, Bendungan Bendo dapat mengairi 7.800 hektar serta mereduksi banjir hingga 31 persen.
Pemerintah berharap keberadaannya bisa meningkatkan produktivitas petani dari semula dua kali panen padi, menjadi tiga kali panen padi dalam satu tahun.
-
Bendungan Paselloreng, Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Selatan juga menjadi perhatian pemerintah. Pada 9 September 2021, Jokowi meresmikan Bendungan Paselloreng yang terletak di Kabupaten Wako. Bendungan itu dibangun dengan biaya Rp 771 miliar.
Dengan luas genangan mencapai 1.258 hektar, bendungan ini bisa menampung 138 juta meter kubik air. Bendungan Paselloreng juga dapat mengairi sawah seluas 8.500 hektar.
-
Bendungan Karalloe, Sulawesi Selatan
Bendungan Karalloe menjadi bendungan kedua yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Selatan tahun ini. Terletak di Kabupaten Gowa, pembangunannya menghabiskan biaya Rp 1,27 triliun.
Bendungan tersebut memiliki luas 145 hektar dan bisa menampung 40,5 juta meter kubik air. Keberadaannya sanggup memberi irigasi pada 7 ribu hektar lahan pertanian.
-
Bendungan Gongseng, Jawa Timur
Terletak di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Bendungan Gongseng memiliki daya tampung 22 juta meter kubik dan luas 390,6 hektar. Bendungan itu dibangun dengan nilai Rp 574 miliar.
Bendungan yang diresmikan 30 November 2021 itu dapat mengairi 6.191 hektar lahan pertanian.
-
Bendungan Tugu, Jawa Timur
Di hari yang sama Jokowi juga meresmikan Bendungan Tugu yang terletak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Pembangunan bendungan itu menelan biaya hingga Rp 1,69 triliun.
Bendungan Tugu memiliki daya tampung 12 juta meter kubik dan sanggup mengairi 1.250 hektar sawah.
-
Bendungan Ladongi, Sulawesi Tenggara
Jokowi baru saja meresmikan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/12/2021). Bendungan itu memiliki daya tampung 45,9 juta meter kubik air serta luas 222 hektar.
Keberadaan Bendungan Ladongi dapat mengairi empat kabupaten sekaligus seperti Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka.
Bendungan Ladongi dibangun sejak tahun 2016 dan menghabiskan biaya Rp 1,14 triliun.
-
Bendungan Pidekso, Jawa Tengah
Setelah meresmikan Bendungan Ladongi, Jokowi juga meresmikan Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Bendungan ini memiliki luas 232 hektar dan punya daya tampur air mencapai 25 juta meter kubik.
Pembangunan Bendungan Pidekso memakan waktu empat tahun dan menelan dana Rp 772 miliar. Keberadaannya dapat mengairi 1.500 hektar lahan pertanian. (*)