Jakarta, Lintas – Bendungan menjadi salah satu pembangunan infrastruktur prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Selama tahun 2021 tercatat ada 13 bendungan baru yang telah diresmikan di seluruh Indonesia.
Menurut Jokowi, pembangunan bendungan urgent dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kita harapkan dengan bendungan-bendungan yang ada ini, sekali lagi, ketahanan pangan kita akan bisa kita perkuat dan tingkatkan,” sebut Jokowi 9 September 2021 lalu, seperti yang dikutip dari website menpan.go.id.
Senada dengan Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebut dengan adanya banyak bendungan, petani bisa melakukan irigasi tanpa perlu menunggu hujan.
Berikut daftar pembangunan bendungan baru tahun 2021 yang dilakukan pemerintah:
-
Bendungan Tukul, Pacitan – Jawa Timur
Dibangun sejak tahun 2015, Bendungan Tukul berada di Desa Karanggede, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur.
Bendungan itu memiliki kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik dan dapat mengairi 600 hektar sawah.
Pembangunan bendungan tersebut menghabiskan dana Rp 916 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Diresmikan pada 14 Februari 2021, menurut Jokowi, keberadaan Bendungan Tukul meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Sebelumnya, petani hanya bisa 1 kali menanam padi dan 1 kali menanam palawija. Dengan sumber air dari Bendungan Tukul saat ini, petani bisa 2 kali menanam padi dan 1 kali menanam palawija.
-
Bendungan Tapin, Piani – Kalimantan Selatan
Empat hari berselang, tepatnya 18 Februari 2021, Jokowi didampingi Basuki meresmikan Bendungan Tapin, Desa Pipitak, Piani, Kalimantan Selatan.
Bendungan Tapin dibangun tahun 2015 dan selesai akhir 2020, dan menghabiskan biaya Rp 986,5 miliar.
Pembangunannya tak hanya untuk ketahanan pangan, tapi juga menahan banjir di wilayah Kalsel. Bendungan tersebut punya daya tampung hingga 56,7 juta meter kubik.
-
Bendungan Napun Gete, Sikka – Nusa Tenggara Timur
Bendungan itu diresmikan 23 Februari 2021 dan diharapkan dapat membantu kebutuhan air masyarakat Kabupaten Sikka, NTT.
Kapasitas daya tampungnya 11,2 juta meter kubik dan mampu mengairi area irigasi seluas 300 hektar. Bendungan Napun Gete dibangun tahun 2017 serta menggunakan dana APBN senilai Rp 880 miliar.
-
Bendungan Sindang Heula, Serang – Banten
Awal Maret 2021, giliran Bendungan Sindang Heula, Kabupaten Serang, Banten, yang diresmikan Jokowi.
Pembangunannya memakan waktu selama lima tahun dan memiliki daya tampung 9,3 juta meter kubik. Adapun Bendungan Sindang Heula bisa mengairi 1.280 hentar lahan petani.
Manfaat lainnya, bendungan itu bisa mereduksi banjir sekitar 50 meter kubik per detik dari dua sungai yang kerap meluap yaitu Ciujung dan Cidurian.
-
Bendungan Kuningan, Kuningan – Jawa Barat
Memakan waktu pembangunan selama 7 tahun, Bendungan Kuningan memiliki daya tampung sebesar 25,9 juta meter kubik. Disebutkan air didalamnya dapat membantu mengairi lahan seluas 3 ribu hektar.
Bendungan Kuningan diresmikan Jokowi 31 Agustus 2021 dan menghabiskan biaya Rp 513 miliar. (Bersambung ke bagian 2)