Bandung Barat, Lintas – Bela Negara tidak selalu diartikan dengan memanggul senjata dan terjun ke medan perang. Sebagai insan PUPR, salah satu bentuk Bela Negara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun infrastruktur yang berkualitas. Sebab, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR merupakan amanah dari negara yang harus dilaksanakan dengan baik, akuntabel, dan transparan.
Demikian disampaikan oleh Kepala BPSDM Khalawi AH yang hadir mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Kegiatan Penutupan Pelatihan Bela Negara bagi kepala satuan kerja (satker), pejabat pembuat komitmen (PPK), dan kelompok kerja pengadaan barang/jasa (pokja PBJ) Tahun 2023 Angkatan I di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Jumat (10/3/2023).
“Untuk itu Bapak/Ibu telah ditempa dalam pelatihan Bela Negara ini selama 14 hari yang penuh dengan keringat, semangat dan pengorbanan. Jangan jadikan semua kegiatan yang telah dijalani menjadi sia-sia,” kata Khalawi, seperti dikutip dari rilis pers, Jumat.
Baca Juga: Basuki Minta Istri Pegawai Kementerian PUPR Ingatkan Suami agar Tak Korupsi
Khalawi berpesan agar api semangat Bela Negara dikobarkan saat kembali ke tempat kerja. “Tegar dan kuat hadapi godaan di tempat kerja. Dahulukan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi dan golongan,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada TNI AD, khususnya Komandan Kopassus, Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, dan Komandan Pusdiklatpassus Kopassus Brigjen TNI Agus Sasmita beserta jajarannya atas kerja samanya dalam pelaksanaan Pelatihan Bela Negara.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) terus berupaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) PUPR yang tangguh, tidak hanya dari segi intelektualitas, tetapi juga ketangguhan fisik dan mental. Pembentukan SDM unggul tersebut dilakukan salah satunya melalui Pelatihan Bela Negara bagi Kasatker, PPK, dan pokja PBJ.
“Pada tahun 2023, Kementerian PUPR memiliki fokus terhadap 3 hal, yaitu meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur; operasi, pemeliharaan, optimalisasi, dan rehabilitasi (OPOR); dan melaksanakan program prioritas. Ketiga hal tersebut harus dilaksanakan sehingga infrastruktur yang sudah dibangun benar-benar dapat berfungsi dan memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat,” jelas Khalawi.
Angkatan I
Pelatihan Bela Negara kali ini diikuti oleh 289 peserta dengan 39 orang dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, 76 orang dari Direktorat Jenderal Bina Marga, 59 orang dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, 37 orang dari Direktorat Jenderal Perumahan, dan 85 orang dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
Baca Juga: Dilatih Kopassus, 289 Kasatker, PPK, Pokja PBJ Kementerian PUPR Jalani Bela Negara
Pelatihan dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari 24 Februari 2023 sampai 10 Maret 2023 dengan materi pelatihan di antaranya Wawasan Kebangsaan, Pembinaan Motivasi, Intelijen, Proxy War, Beladiri Merpati Putih, serta beberapa materi fisik dasar militer lainnya. Terdapat pula pengembangan materi terkait pencegahan penyalahgunaan kewenangan jabatan dalam konteks ASN. (*/HRZ)