Jakarta, Lintas — PT MRT Jakarta terus menyampaikan progres pembangunan Fase 2A MRT Jakarta. Salah satunya adalah progres di CP 201 Fase 2A, yakni Stasiun Thamrin dan Monas.
Berdasarkan data, per 25 Februari 2022, progres pembangunan di dua stasiun tersebut telah mencapai angka 53,03 persen. Pembangunan di Stasiun Monas juga sudah mencapai tahap pengecoran tangga emergency akses gardu induk, pemotongan kingpost stasiun.
Baca Juga: Inggris Akan Memberikan Pinjaman Rp 22 Triliun untuk Pembangunan MRT Jakarta
Lalu, pengecoran kolom stasiun, pemasangan OTE Duct, pengeboran secant pile untuk launching shaft box jacking entrance jalan museum, dan pembesian dinding ventilasi menara.
Kemudian pekerjaan di Stasiun Thamrin sudah merambah pada penggalian dan pengecoran roof slab sisi selatan serta utara.
Baca Juga: Fase 2A MRT Jakarta Bundaran HI – Kota Tua Resmi Dimulai, Jalur Terbelah Kanal Jadi Tantangan
Berlanjut pembangunan D-Wall di sisi barat bagian intersection Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih, hingga jet grouting di sisi utara stasiun.
Dikutip dari website resmi MRT Jakarta, progres pembangunan CP 202 Fase 2A yang meliputi Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar telah mencapai 10,47 persen.
Baca Juga: MRT Jakarta Dapat Suntikan Dana Amerika untuk Studi Energi Terbarukan
Pekerjaan meliputi konstruksi halte sementara Transjakarta, pemasangan small bridge sebagai jembatan penyeberangan orang (JPO) di Sawah Besar dan Mangga Besar, dan pekerjaan secondary beam dan steel deck untuk canal decking.
Sementara progres CP 203 Fase 2A, yaitu Stasiun Glodok-Kota sudah berada di angka 28,28 persen.
Secara khusus di Stasiun Glodok tengah digarap galian station box, dan rop slab. Adapun Stasiun Kota terkait fabrikasi mesin bor terowongan serta fabrikasi rebar cage untuk D-Wall.
Diketahui Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan 7 stasiun mulai dari Bundaran HI sampai Stasiun Kota dengan jarak 5,8 kilometer. Proyek tersebut memakan anggaran mencapai Rp 25,3 triliun yang diambil dari pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang. Pekerjaannya resmi dimulai sejak Sabtu (10/9/2022). (TNO)