JAKARTA, LINTAS – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DI Yogyakarta memfokuskan pemeliharaan berkala terhadap empat jembatan utama di ruas Jalan Nasional Rembang–Blora–Cepu pada tahun 2025. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 2,86 miliar dengan target penyelesaian pekerjaan pada pertengahan September.
Empat jembatan yang masuk daftar prioritas adalah Jembatan Sulang, Jembatan Lusi (Blora), Jembatan Bruk Kembar, dan Jembatan Bengawan Solo B. Total panjang keempat jembatan tersebut mencapai 333 meter.
“Pekerjaan pemeliharaan meliputi penggantian perkerasan aspal lantai jembatan, pemasangan expansion joint baru, pengecatan rangka jembatan, penggantian bearing pad, penambahan marka jalan, hingga pembersihan jembatan,” ujar PPK 3.6 Provinsi Jawa Tengah, Arif Agus Setyawan, dikutip dari web balai-jateng-diy, Rabu (3/9/2025).
Kondisi Sebelum Pemeliharaan
Keempat jembatan ini sebelumnya mengalami berbagai kerusakan yang cukup mengganggu fungsi maupun kenyamanan pengguna jalan. Beberapa masalah yang ditemukan antara lain penurunan pada bagian orpit jembatan, permukaan aspal lantai bergelombang dan berlubang, retakan, bearing pad pecah, expansion joint rusak, hingga korosi pada rangka.
“Kondisi tersebut berpotensi mengganggu keselamatan lalu lintas jika tidak segera ditangani,” jelas Arif.
Selama pengerjaan berlangsung, BBPJN Jateng–DIY memberlakukan sistem buka-tutup setengah jalur dengan dukungan kepolisian dan Dinas Perhubungan. Pekerjaan juga dimaksimalkan pada malam hari untuk meminimalkan dampak terhadap arus lalu lintas.
Selain pemeliharaan berkala pada empat jembatan prioritas, BBPJN tetap melaksanakan pemeliharaan rutin untuk 17 jembatan lainnya di ruas yang sama dengan alokasi anggaran Rp 150 juta.
Usulan Pelebaran Jembatan Kidangan
Arif mengungkapkan, meski secara umum kondisi jembatan nasional di wilayah Blora masih baik, ada beberapa yang memerlukan penanganan lanjutan berupa pelebaran. Salah satunya adalah Jembatan Kidangan di Kecamatan Jepon.
“Untuk itu, kami telah mengajukan usulan anggaran agar jembatan tersebut dapat segera ditangani,” katanya.
Baca Juga: Wahana Anak Terbesar Hadir di Rest Area Travoy KM 84B Tol Pandaan–Malang
Arif juga mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga jembatan sebagai aset bersama.
“Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencuri sarana prasarana jembatan, menghindari vandalisme, serta tidak membakar sampah di sekitar jembatan,” pesannya.
Apabila ditemukan kerusakan, masyarakat dapat melapor melalui aplikasi Jalan Kita agar segera ditindaklanjuti oleh BBPJN Jateng–DIY. (CHI)