Jakarta – Badan Jalan Tol Pondok Aren – Serpong atau Jalan Tol BSD Kilometer 8 akan dipertinggi hingga 2 meter.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bintaro Serpong Damai tengah melakukan pekerjaan konstruksi tersebut. Pasalnya, Jalan Tol BSD selama ini kerap dilanda banjir sejak tahun 2019.
“Upaya kami melalui beberapa pekerjaan konstruksi yang meliputi peninggian badan jalan setinggi 2 meter pada KM 8,” papar Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian dalam keterangannya dikutip Kamis (6/10/2022).
Tak hanya itu, lanjut Hedy, pihaknya pun akan membangun sejumlah infrastruktur pendukung lain untuk menahan banjir.
Seperti penggantian box culvert menjadi jembatan bentang sepanjang 20 meter, pembangunan kolam retensi ke arah Jakarta sebagai pengendali banjir.
“Serta membersihkan sedimen sungai di area box culvert,” ucapnya.
Dikerjakan mulai September 2022, Hedy mengungkapkan progres konstruksi telah mencapai 31,89 persen.
Targetnya pekerjaan Tahap I ke arah Jakarta selesai Desember 2022, sedangkan Tahap II ke arah BSD selesai Mei 2023.
Proses pembangunan itu dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dalam keterangan yang sama, Kepala BPJT Danang Parikesit menyampaikan berbagai pekerjaan konstruksi diharapkan bisa memperlancar aliran Sungai Cibenda.
Pasalnya, tersendatnya aliran sungai tersebut menjadi salah satu penyebab banjir di Tol BSD KM 8.
“Pada lokasi tersebut juga akan dibangun kolam pengendali banjir yang direncanakan dapat menjadi lokasi penampungan air pada saat hujan terjadi dan mencegah air menggenangi badan jalan,” ujar Danang.
Guna mendukung proses pembangunan, Kementerian PUPR meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan untuk melakukan normalisasi dan pembangunan tanggul Sungai Cibenda sisi hilir.
Diketahui, Jalan Tol BSD yang akan dipertinggi ini beroperasi sejak tahun 1999 dan melintasi aliran Sungai Cibenda.
Aliran sungai saat itu dapat disalurkan menggunakan box culvert berdimensi 2 x 4,5 meter, dan tinggi 2,5 meter. Namun perubahan tata guna lahan di sekitar jalan tol membuat perubahan pada aliran Sungai Cibenda.
Situasi ini menimbulkan genangan air pada ruas jalan tersebut ketika musim hujan tiba sejak tahun 2019. (*)
Baca juga:
Ini Penyebab Jalan Tol BSD Kilometer 8 Sering Banjir
Bendungan Sadawarna Diisi Oktober, Bermanfaat Kurangi Banjir di Subang