Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 October 2024
Home Berita Ada Fasilitas Baru di Stasiun MRT Jakarta, Charging Station dari Energi Surya

Ada Fasilitas Baru di Stasiun MRT Jakarta, Charging Station dari Energi Surya

Share

Jakarta – Masyarakat dapat menikmati fasilitas baru di stasiun dari PT MRT Jakarta, yaitu charging station yang bersumber dari energi surya.

Fasilitas tersebut mulai disosialisasikan pada Rabu (9/11/2022) dengan pemasangan tiga unit di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud menyampaikan charging station di stasiun MRT terdiri dari solar panel berkapasitas 100 Wp, dua fitur wireless charging 15 watt, dua USB charging DC 5V, dua socket AC 220V, dan rak sepeda.

Unit pengisian bisa dipakai untuk mengisi daya handphone, tablet, dan laptop.

“PT MRT Jakarta (Perseroda) sangat mendukung upaya pemerintah DKI Jakarta untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 30 persen pada 2030,” sebut Farchad dikutip dari laman resmi MRT Jakarta, Rabu.

“Dukungan tersebut kami wujudkan dengan memasukkan Utilisasi Energi Baru Terbarukan (Renewable energy) sebagai bagian dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2022—2030,” paparnya.

Ia berharap masyarakat dapat membantu upaya pemerintah beralih ke energi terbarukan.

Dalam kesempatan yang sama, PT MRT Jakarta menerima sertifikat Energi Baru Terbarukan yang dikeluarkan oleh lembaga APX Inc. Sertifikat diserahkan oleh General Manager Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy.

Ia menjelaskan, capaian itu menunjukan MRT Jakarta telah berhasil menggunakan 10 persen kebutuhan listriknya bersumber dari energi baru terbarukan.

Doddy menyampaikan, PT MRT Jakarta menjadi BUMD pertama yang memanfaatkan energi terbarukan untuk kebutuhan listrik sehari-hari.

Listrik yang digunakan berasal dari pembangkit listrik energi baru terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang,” jelasnya.

Subkoordinator Urusan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rina Suryani mengapresiasi langkah MRT Jakarta. Sebab Pemprov DKI Jakarta memiliki target besar untuk menurunkan emisi karbon.

“Menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada 2030 dan zero net emission pada 2050,” ungkapnya.

Rina menegaskan Pemprov DKI Jakarta hanya bisa mencapai target itu dengan kolaborasi bersama BUMD.

“Ini menjadi contoh bagi badan usaha lainnya sehingga upaya tersebut menjadi kerja kolaboratif dari semua pihak agar target tersebut dapat tercapai,” tandasnya. (*)

Baca juga:

Perusahaan Jepang Sepakati Kerja Sama dengan MRT Jakarta

Fase 2A MRT Jakarta Bundaran HI – Kota Tua Resmi Dimulai, Jalur Terbelah Kanal Jadi Tantangan

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.