Jakarta – Insiden meninggalnya 131 penonton di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) membuat pemerintah melakukan evaluasi pada berbagai aspek, salah satunya terkait infrastruktur stadion. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan rekomendasi untuk tim audit Stadion Kanjuruhan.
Menurut Menteri Basuki, evaluasi infrastruktur stadion merupakan perintah Presiden Joko Widodo untuk mengetahui penyebab pasti tragedi di dunia sepak bola itu.
“Super prioritasnya dalam minggu ini kami harus selesaikan audit teknis Stadion Kanjuruhan,” tutur Basuki dalam keterangannya dikutip Senin (17/10/2022).
Ia menjelaskan proses audit dilakukan oleh ahli struktur bangunan, arsitektur, mechanical electrical and plumbing (MEP), ahli mitigasi risiko kebakaran, serta Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG).
Basuki memaparkan 7 rekomendasi dari tim evaluasi teknis keandalan Stadion Kanjuruhan, tiga di antara hasil audit terkait insiden di Stadion Kanjuruhan.
Pertama, terkait tangga tribun. Basuki mengungkapkan tribun ekonomi Stadion Kanjuruhan tak memiliki tangga langsung menuju tempat duduk penonton.
“Kedua, pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga dan elevasi tangganya terlalu curam,” papar dia.
“Ketiga, tidak ada pintu darurat, yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun,” ujarnya.
Kemudian empat rekomendasi lain yakni penerangan stadion, kamar kecil, perimeter atau batas bangunan utama stadion dengan area parkir, serta pagar pembatas.
“Hasil rekomendasi tim evaluasi teknis keandalan Stadion Kanjuruhan selanjutnya akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo,” sebutnya.
Adapun pekerjaan selanjutnya adalah mendesain ulang Stadion Kanjuruhan. Dalam waktu 3-4 bulan, proses pembangunan fisik akan dimulai.
“Insya Allah awal tahun 2023 kita mulai konstruksinya sesuai perintah Presiden. Mudah-mudahan dalam satu tahun sudah dapat diselesaikan pengerjaannya,”
Tak hanya itu, Basuki mengungkapkan pemerintah berencana untuk membangun infrastruktur sebagai pengingat agar insiden tak terulang kembali di masa yang akan datang.
“Kami juga akan membangun monumen untuk mengenang para korban,” tandasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo meminta semua stadion untuk gelaran Liga 1 hingga Liga 3 diaudit. Ia ingin infrastruktur stadion layak untuk gelaran sepak bola yang dihadiri puluhan ribu masyarakat.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, proses audit akan fokus pada berbagai stadion yang masih aktif untuk gelaran sepak bola. Kemudian proses audit berlanjut ke stadion lain yang tersebar di seluruh Tanah Air. (*)
Baca juga:
Pemerintah Selesaikan Pembangunan Tiga Jembatan Gantung di Jawa Timur
Pembangunan Politeknik Negeri Madura dan Stadion Gelora Bangkalan Selesai